Jakarta (ANTARA
News) - Menteri BUMN Dahlan Iskan menyarankan produksi mobil listrik
berkekuatan mesin dan bobot besar perlu menggunakan sistem pemindah
tenaga atau gearbox.
"Dari situ (kecelakaan di Kabupaten
Pasuruan), saya dapat pesan singkat dari seseorang yang mengatakan bahwa
mobil listrik yang tidak menggunakan gearbox, beban mengerem sepenuhnya di rem, tanpa bantuan dari sistem mobil," kata Dahlan dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa.
Pemilik
mobil listrik "Ferrari" Tucuxi itu memaparkan kecelakaan Minggu (6/1)
itu justru menjadi pelajaran tentang penerapan teknologi bagi mobil
listrik meskipun nyawanya menjadi taruhan.
"Seandainya tidak ada
uji coba sampai ke Sarangan dan Magetan, itu belum akan diketahui
kelemahan teknologi mobil listrik yang tidak pakai gearbox," kata Dahlan.
Dahlan menjelaskan perbedaan mendasar antara mobil listrik dengan gearbox dan tanpa gearbox semula hanya terkait konsumsi bahan bakar atau isu penghematan energi.
"Mobil yang tidak memakai gearbox ketika keadaan menurun dengan beban dua ton, daya dorongnya (menjadi) besar. Maka rem apapun tanpa bantuan gearbox beban (mengerem) terlalu berat," kata Dahlan.
Terkait rem Tucuxi, Dahlan mengatakan rem mobil listriknya bukan dimodifikasi melainkan diperkuat.
"Bukan berarti itu (mobil listrik tanpa gearbox) jelek, itu hebat. Tapi itu pilihan teknologi," kata Dahlan tentang mobil ciptaan Danet Suryatama itu.
Namun,
Dahlan mengatakan jika uji coba mobil listrik telah selesai, para
produsen harus menjelaskan kepada pembeli tentang mobil yang tidak
menggunakan gearbox sehingga tidak dipakai untuk perjalanan luar kota.
sumbernya :http://www.antaranews.com/berita/352066/dahlan-bicarakan-gearbox-pada-mobil-listrik
Tuesday, January 8, 2013
Dahlan bicarakan 'gearbox' pada mobil listrik
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment