Sebagai pengurus keluarga, wanita
merupakan panduan menuju kehidupan yang sehat dan bugar bagi anggota
keluarga. Namun, ada beberapa kebiasaan buruk pada wanita yang dapat
menjadi tidak sehat bagi mereka. Kebiasaan ini secara teratur
dipraktikkan, tapi tak disadari dapat merugikan kesehatan mereka.
Kebiasaan Buruk Wanita yang Dapat Mengganggu Kesehatan :
- Memakai Sepatu Hak Tinggi.
Semakin banyak dari wanita memakai sepatu
hak tinggi dalam kehidupan sehari-hari, dan hal ini bisa menjadi berita
buruk untuk kesehatan wanita. Sepatu hak tinggi mempengaruhi postur
tubuh, memberi tekanan pada persendian, dan dapat menimbulkan berbagai
gangguan tubuh seperti artritis (penyakit yang menyerang persendian),
bengkak di jari kaki, nyeri punggung, dan cedera otot dan itu belum
termasuk mengalami kecelakaan yang berhubungan dengan penggunaan heels.
Untuk meminimalisir resiko kesehatan, batasi heels cukup hanya sampai
1,5 inci (3,8 cm) untuk pemakaian setiap hari dan memakai sol dalam
untuk mengurangi tekanan pada persendian.
- Membawa Tas Tangan yang Berat.
Dengan meningkatnya jumlah gadget dan
aksesoris yang dibawa wanita, banyak dari wanita yang membawa berat
sekitar beberapa pon menggelantung di pundak setiap hari. Akibatnya,
banyak dari wanita yang mempertaruhkan resiko kesehatan jangka panjang.
Meski Anda tidak merasakan dampaknya sekarang, membawa tas tangan berat
dapat menyebabkan cedera serius pada leher dan bahu serta postur yang
lemah. Jangan tunggu samapi gangguan kesehatan datang jaga kesehatan
Anda dan jangan bawa barang-barang yang tidak penting, serta gantilah
tas tangan Anda dengan yang lebih kecil.
- Tidur Masih dengan Make-Up.
Mayoritas dari wanita menyerah pada
godaan tidur dengan menggunakan make-up setelah berpesta. Namun,
membiarkan make-up semalaman bersama dengan kotoran dan minyak yang
secara terus menerus menempel di kulit setiap hari adalah cara cepat
membuat pori-pori tersumbat, menimbulkan bintik dan kepadatan pada
kulit. Tertidur dengan memakai maskara dan make-up mata juga berpengaruh
pada kesehatan mata, yang dapat menyebabkan iritasi mata, mata merah,
bahkan infeski mata.
- Mengonsumsi Alkohol seperti Pria.
Dari acara pesta memperluas jaringan
hingga kencan pertama dan acara sosial, ada banyak contoh ketika wanita
merasa terdorong mengonsumsi minuman sama banyaknya dengan lawan jenis.
Namun, wanita tidak hanya memiliki berat badan yang lebih ringan
daripada pria tapi juga memilki kandungan air dalam tubuh yang lebih
sedikit untuk mengencerkan alkohol, yang berarti mereka akan mabuk lebih
cepat. Untuk meminimalisir resiko alkohol pada kesehatan Anda, cobalah
memperhatikan panduan rekomendasi untuk konsumsi alkohol dan mengganti
alkohol dengan minuman ringan.
- Memakai Ukuran Bra yang Salah.
Diperkirakan lebih dari 70 persen wanita
memakai ukuran bra yang salah. Namun, mengenakan bra yang kurang pas
tidak hanya bisa berakibat pada penampilan pakaian Anda, tapi penelitian
menunjukkan hal itu juga bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan
termasuk rasa sakit di bahu, leher, dan dada, kesulitan bernapas, postur
lemah, iritasi kulit, masalah sirkulasi, bahkan sindrom iritasi usus
besar. Daripada menebak-nebak ukuran bra Anda, pastikan mengukurnya
untuk memastikan mendapat bra yang Anda butuhkan.
- Khawatir dan Menyimpan Penyesalan.
Stres merusak kesehatan fisik dan mental
kita, dan wanita berisiko dua kali lebih tinggi untuk mengalami kelainan
yang diakibatkan stres, serta memiliki tingkat depresi dan kegelisahan
yang lebih tinggi. Meski diperkirakan ada alasan biologis untuk hal ini,
khawatir tentang masa depan dan menyimpan penyesalan juga bisa menambah
masalah kita, yang menurut penelitian menunjukkan bahwa wanita
cenderung lebih banyak menyimpan penyesalan daripada pria karena putus
cinta dan perpisahan.
- Terobsesi Pada Penampilan.
Banyak wanita terobsesi dengan ide mereka
tentang tubuh yang sempurna. Temuan penelitian yang dimuat di jurnal
Obstetrics & Gynecology membuktikan bahwa 16 persen wanita dengan
barat badan kurang atau normal meyakini mereka kelebihan berat badan.
Sementara itu, penelitian yang dilakukan Dove menunjukkan bahwa 90
persen wanita ingin mengubah setidaknya satu bagian dari penampilan
mereka. Ketidakyakinan pada bentuk tubuh tidak hanya berdampak pada
mental kita, tapi juga berakibat pada kerusakan fisik yang disebabkan
diet ekstrem, diet putus-sambung, gangguan makan dan operasi plastik.
- Makan Saat.
Meski makan terlalu banyak berdampak
kepada kedua gender, penelitian menunjukkan bahwa laki-laki akan
mendapatkan emosi positif dengan makanan, sementara wanita akan makan
banyak saat sedih. Wanita juga lebih suka memanjakan diri dengan makanan
berkalori tinggi dan manis. Daripada membiarkan pinggang melebar, coba
alihkan perhatian Anda dengan melakukan sesuatu yang Anda sukai, atau
tingkatkan kesehatan dan endorfin Anda dengan melakukan olahraga.
- Tidak Cukup Tidur.
Kurang tidur tidak hanya membuat
penampilan dan perasaan kita lebih buruk, tapi juga menyebabkan
peningkatan kecelakaan, konsumsi kalori dan resiko penyakit jantung.
Sayangnya untuk wanita, statistik menunjukkan bahwa masalah tidur
berdampak lebih banyak kepada wanita daripada pria, sementara penelitian
yang dilakukan oleh University of Michigan membuktikan bahwa wanita
tidak akan tidur demi menjaga orang lain. Sayangnya, penelitian juga
membuktikan tidur lebih berakibat pada tekanan darah dan mood wanita
daripada pria, jadi sangat penting untuk Anda tidur dengan cukup
sepanjang malam.
- Mengorbankan Kebutuhan Sendiri .
Wanita tidak hanya mengkompromikan tidur
mereka untuk menjaga anak dan yang lainnnya, mereka juga cenderung
meletakkan keinginan dan kebutuhan dalam prioritas paling bawah,
dibandingkan tugas dan kewajiban. Untuk menghindari Anda dari dampak
yang buruk, belajarlah berkata tidak untuk permintaan dan komitmen yang
tidak terlalu penting, dan pastikan Anda menyediakan waktu khusus untuk
diri sendiri setiap pekan untuk memanjakan diri Anda.
wah bener juga ya, semuanya ga baik buat kesehatan tuh.
ReplyDeleteBusana Muslim Murah